KALIANDA - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, sejumlah kebutuhan pokok di Kabupaten Lampung Selatan mengalami kenaikan harga sejak sepekan terakhir. Pasokan minim dan perubahan cuaca menjadi salah satu penyebab peruhan harga kebutuhan pokok tersebut.
Dari informasi yang dihimpun, perubahan harga yang signifikan terjadi pada komoditas cabai. Salah satunya, cabai merah kriting yang semula Rp60 ribu per kilogram naik menjadi Rp80 ribu per kilogram, cabai setan dari Rp80 ribu naik menjadi Rp95 ribu per kilogram.
Lalu, bawang merah dari Rp22.000 naik menjadi Rp30.000, Tomat dari Rp5.000 naik jadi Rp11.000, Wortel dari Rp9.000 naik jadi Rp12.000, Kol dari Rp8.000 naik jadi Rp13.000 per kilogram dan gula pasir dari Rp16.000 menjadi Rp17.000 per kilogram.
“Kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok ini berdasarkan hasil survei kita di sejumlah pasar besar yang ada di Kabupaten Lamsel,” ungkap Kabid Perdagangan Disperindag Lamsel, Firdaus kepada awak media, Selasa (5/12/2023).
Namun demikian, pihaknya menegaskan, jika ada juga beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga. Diantaranya adalah Cabe rawit dari harga semula Rp60.000 turun menjadi Rp43.000 ribu per kilo dan Kentang Rp17.000 turun menjadi Rp14.000 per kilo.
“Kita juga belum tahu pasti apa penyebab naik turunnya harga ini. Yang jelas, informasi yang kami dapat dari pedagang karena stok terbatas jadi mengalami kenaikan harga. Ditambah lagi dengan faktor perubahan cuaca yang terjadi saat ini,” pungkasnya.
Sejumlah petani cabai mengamini kalau saat ini pasokan sedang langka lantaran factor perubahan cuaca. Para penanam cabai di bilangan Lampung Selatan memilih off sementara dari dunia percabaian.
“ Faktor cuaca, jadi para petani kebanyakan pindah haluan menanam papaya. Maka tidak heran jika harga cabai di pasaran sedang tinggi-tingginya. Karena hanya sebagian kecil saja petani yang menanam cabai saat perubahan cuaca,” ucap Ijal petani di wilayah Kalianda.(red)
