Program Desa BRIlian BRI, Mendukung Desa Kelawi Bangun Infrastruktur dan Pengembangan Ekowisata

Dept Head Ecosystem BRI RO Bandar Lampung, Didi Marsudi, berfoto bersama dengan Pengurus Pokdarwis Minang Rua, Rian Haikal, Kepala Desa Kelawi, Bahtiar Ibrahim, dan Mantri Pendamping Program Desa BRIlian, Hendro Renaldi Oksandi, usai mendapatkan penghargaan dari BRI pusat untuk kategori desa hijau.
Dept Head Ecosystem BRI RO Bandar Lampung, Didi Marsudi, berfoto bersama dengan Pengurus Pokdarwis Minang Rua, Rian Haikal, Kepala Desa Kelawi, Bahtiar Ibrahim, dan Mantri Pendamping Program Desa BRIlian, Hendro Renaldi Oksandi, usai mendapatkan penghargaan dari BRI pusat untuk kategori desa hijau.


BAKAUHENI, MANIFESTO - Program Desa BRIlian yang diinisiasi oleh BRI memberikan dampak yang sangat positif. Desa Kelawi jadi buktinya. Desa yang terletak di Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, itu mendapatkan hadiah bantuan senilai Rp200 juta dari BRI karena memenangi lomba Desa BRIlian tingkat nasional untuk kategori desa hijau.

Namun perlu diketahui, bantuan sebesar Rp200 juta itu bukan berbentuk uang. Melainkan bantuan yang mengarah kepada pembangunan infrastruktur untuk menunjang ekonomi dan wisata desa, bantuan untuk UMKM, serta bantuan fasilitas wisata, dan lain-lain.

Sekadar informasi, Desa BRIlian merupakan program inkubasi desa yang diselenggarakan oleh BRI. Ini sebagai bentuk komitmen BRI dalam mengembangkan potensi desa. Di mana program ini fokus pada kombinasi 4 aspek di Desa Kelawi. Di antaranya BUMDes, digitalisasi, inovasi, dan sustainability.

Manajer Bisnis Mikro BRI Branch Office Kalianda, R. Andrea Welly, menjelaskan bahwa BUMDes di desa tersebut harus aktif sebagai penggerak ekonomi. Lalu digitalisasi juga harus ada di desa, seperti agen BRIlink, dan pembayaran melalui QRIS. Kemudian inovasi desa dengan mempopulerkan desanya.

Bagian terakhir yaitu sustainability, yang bersama-sama meningkatkan desa melalui sektor usaha unggulan. Pria yang akrab disapa Welly ini melanjutkan bahwa program BRI melalui Desa BRIlian memang berfokus pada kemajuan UMKM dan sektor perekonomian.

"Kelawi pemenang desa hijau dipilih karena ekowisatanya yang mampu mengelola bank sampah secara mandiri," kata Welly kepada awak media di kantornya, Jumat, 26 April 2024.

Di samping itu, lanjut Welly, Desa Kelawi juga memiliki banyak inovasi modern. Digitalisasi pembayaran, dan perkembangan UMKM di lingkungan wisata bergerak aktif. Proses pemilihan desanya juga sangat ketat. Menurut Willy, pihaknya selalu melakukan seleksi.

"Setiap tahun ada lomba di tingkat pusat. Misalnya ada desa A, B, dan C, kami screening dulu desa-desa di Lampung Selatan. Setelah itu baru kita pilih," katanya.

Sampai saat ini bantuan tersebut masih berproses sampai selesai pendistribusiannya di bulan Mei mendatang. Lebih lanjut Welly menjelaskan, pihaknya tengah mempersiapkan diri lagi untuk menghadapi lomba Desa BRIlian selanjutnya yang kemungkinan akan digelar pada akhir tahun.

Mantri Pendamping Program Desa BRIlian, Hendro Renaldi Oksandi, memaparkan program Desa BRIlian yang sudah berjalan. Dimulai dari realisasi desa digital menggunakan QRIS BRI untuk semua aktivitas di Pantai Minang Rua. Dari tiket masuk dan atraksi trip lainnya.

Selanjutnya, lanjut Hendro, berkolaborasi dengan pengelola desa wisata bersama BUMDes untuk mengembangkan UMKM. Caranya dengan pemanfaatan limbah sampah laut yang diolah menjadi souvenir dan pelbagai macam kerajinan lainnya. Serta fasilitasi penggunaan KUR.

"Tujuannya pengelolaan desa wisata guna mengembangkan usaha kecil menengah di kawasan wisata," katanya.

Berkaitan dengan isu lingkungan, kata Hendro, BRI bersama masyarakat dan pengelola desa wisata membuat bank sampah sebagai salah satu strategi penanggulangan sampah. Berkaitan dengan Desa BRIlian yang mendapat kategori desa wisata hijau nughara karya, dalam waktu dekat ini BRI akan membangun cottage.

"Sebagai awal pengelola full oleh pengelola desa wisata dan gapura sebagai ikon Desa BRIlian. Kami berharap besar dengan program ini," katanya.

Dengan stimulasi pembuatan cottage oleh BRI ini, Hendro yakin akan menambah motivasi pengelola untuk mengembangkan industri pariwisata Desa Kelawi. Dalam hal ini BRI berkomitmen untuk memfasilitasi KUR guna pengembangan pemberdayaan masyarakat.

Kepala Desa Kelawi, Bahtiar Ibrahim, sangat berterima kasih kepada BRI yang telah memilih desanya dalam perlombaan Desa BRIlian. Bahtiar mengaku senang karena hasil dari lomba itu memberikan dampak yang sangat positif bagi kemajuan desanya. Khususnya di bidang pariwisata.

"Jadi dana yang Rp200 juta itu kita bangun infrastruktur. Sisanya dilarikan ke pengembangan wisata di Pantai Minang Rua," katanya.

Bahtiar menyebut peran BRI di dalam program Desa BRIlian sangat vital. Tanpa bantuan itu pihaknya tidak akan bisa mengembangkan banyak sektor. Saat ini pihaknya sedang menggencarkan bank sampah, dan membuat wisata Minang Rua berkembang lagi.

"Kalau bicara senang, tentu kami sangat senang. Kami sangat berterima kasih sekali kepada BRI, kaau bisa lebih sering bantuannya," ucap dia. (rnd)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !