DPRD Lamsel Dorong Optimalisasi PAD

Redaksi

 


KALIANDA – DPRD Kabupaten Lampung Selatan menilai realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2023 hingga memasuki triwulan kedua masih rendah. Jajaran legislatif ini meminta para eksekutif yang membidangi bisa segera melakukan optimalisasi PAD agar bisa mencapai target.

Hal ini terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Gabungan Komisi I dan II DPRD Lamsel yang digelar di ruang sidang utama Kantor DPRD Lamsel.

Koordinator dan Juru Bicara RDP Gabungan Komisi I dan II DPRD Lamsel, Agus Sutanto menegaskan, capaian target PAD Lamsel tahun 2023 hingga saat ini masih rendah. Dia meminta, setiap OPD yang terlibat dalam hal ini segera melakukan optimalisasi supaya target yang dipatok bisa tercapai.

“Capaian PAD masih sangat rendah. Semestinya, di triwulan kedua kalau bisa sudah tercapai 50 persen. Tapi sekarang ini yang terjadi baru tercapai 29 persen dari target yang dipatok sebesar Rp357 Miliar,” ungkap Agus dalam RDP tersebut.

Dari laporan yang diterima jajaran legislatif, target PAD Lamsel tahun 2023 sebesar Rp357 Miliar baru tercapai sekitar Rp105 miliar atau 29,46 persen. Dia berharap, OPD yang bertanggungjawab mengenai maslah ini bisa gencar melakukan terobosan agar semua kegiatan bisa berjalan sesuai dengan perencanaan.

“PAD itu kan meliputi beberapa sektor. Mulai dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah dan lain-lain. Jadi harus ada terobosan untuk mencapai target yang sudah dipatok. Dari laporan ini saja, sektor pajak daerah targetnya sebesar Rp209 Miliar capaiannya baru Rp47 Miliar. Artinya masih sangat jauh dari target,” paparnya.

Untuk itu, lanjut Agus, DPRD Lamsel meminta OPD terkait bisa rutin menyampaikan database mengenai capaian target PAD tersebut. Sehingga, jajarannya bisa melakukan kontrol dan ikut memberikan masukan supaya targetnya bisa tercapai.

“Kirim database nya (laporan PAD’red) resmi ke DPRD secara rutin. Jangan sampai kegiatan mandek karena duit nya belum ada. Kan jadi macet semua kegiatan kalau seperti ini. Jangan kebiasaan lama yang kita pakai terus. Kalau bisa dikejar di awal-awal tahun,” tukasnya.

Di tempat yang sama, Kepala BPPRD Lamsel, Feri Bastian menegaskan, terdapat beberapa kendala dalam penagihan pajak dan retribusi tersebut. Namun, dia meyakinkan jika target yang sudah dipatok itu bakal dimaksimalkan.

“Seperti pencetakan SPPT pajak kita yang baru dicetak pada Bulan April. Kedepan akan kita upayakan awal tahun penagihannya sudah bisa dilakukan. Karena memang saya baru. Tapi saya komitmen akan melakukan pembenahan supaya ini menjadi lebih baik,” kata Feri dihadapan anggota Komisi I dan II DPRD dalam RDP tersebut.

Pihaknya, juga mengaku optimis jika capaian PAD akan berdampak signifikan pada periode mendatang. Sebab, terdapat berbagai pemasukan pajak dan retribusi besar dari sejumlah perusahaan dalam waktu dekat.

“Kami optimis harapan para anggota dewan bisa 50 persen di triwulan kedua ini. Karena ada beberapa perusahaan besar yang bakal menyelesaikan pajak nya di awal bulan depan. Seperti perusahaan jalan tol, ASDP, PT Angkasapura dan lain sebagainya. Jadi kita optimis dan yakin target PAD ini bisa maksimal,” pungkasnya.

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !